1.
Menurunkan Berat Badan
Ketika berpuasa, kita mendapatkan
energy yang lebih kecil dari kebutuhan
energy yang bersifat segera. Akibatnya, tubuh harus menggunakan simpanan energi
untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, sehingga berat badan berkurang.
Selama 1 bulan puasa, biasanya penurunan berat badan dapat mencapai 4 kilogram.
2.
Mengurangi Resiko Stroke
Berdasarkan penelitian, aktivtas
berpusa dapat menyebabkan peningkatkan HDL (high-density
lipoprotein atau lemak baik), dan penurunan LDL (Low-density lipoprotein atau lemak jahat). LDL adalah lipoprotein
yang merusak kesehatan.
3.
Menurunkan Tekanan Darah
Puasa mampu menurunkan tekanan darah,
hal ini dikarenakan pada saat puasa kita
mengurangi makanan yang masuk ke dalam tubuh sehingga jumlah garam yang kita
konsumsi juga berkurang. Namun tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih
dahulu kepada dokter.
4. Membentuk Sel-Sel Baru
Proses detoksifikasi yaitu pembentukan
sel-sel baru untuk tubuh. Detoksifikasi sendiri sangat penting dalam menjaga
keseimbangan metabolisme tubuh manusia. Dalam biomekanisme protektif, toksin (racun)
dalam tubuh manusia disimpan bersama lemak. Ketika terjadi katabolisme (proses
pembongkaran sel), toksin-toksin dikeluarkan ke dalam aliran darah bersama
dengan penggunaan lemak tubuh sebagai sumber energi. Ketika kita berpuasa,
tubuh akan terus menggunakan lemak-lemak yang sudah menumpuk sekaligus
mengeluarkan toksin dalam lemak tersebut ke aliran darah.
5.
Mengurangi Resiko Diabetes
Penyakit diabetes mellitus tipe 2 terjadi akibat
hormone insulin kurang sensitive dalam mengontrol gula darah. Dengan berpuasa,
sirkulasi hormone insulin dalam darah akan berkurang sehingga mencegah diri
dari ancaman penyakit ini.
6.
Mencegah Terjadinya Penyakit-Penyakit Psikiatri
atau Mental
Selama berpuasa, kita juga diwajibkan untuk menahan
marah dan sikap-sikap negative lainnya. Marah dan sikap-sikap negative dapat
menyebabkan gangguan kejiwaan. Ketika kita marah akan terjadi beberapa rangkaian
reflex simpatis, yaitu peningkatan hormone katekolamin ini akan menimbulkan
sikap siaga yang dapat dirasakan dari terpacuya denyut jantung, otot-otot
menegang, tekanan adarah meningkat, keringat dingin, dan pembuluh darah di otot
melebar, dalam kondisi ini, pembuluh darah visceral (dalam organ) menyempit,
napas cepat, dan mata dalam keadaaan akomodasi penuh. Jika kondisi ini
dibairkan lama tentu akan berbahaya bagi kesehatan.
7.
Memperlambat Penuaan
Proses penuaan dapat diperlambat dengan pengurangan
asupan kalori dalam tubuh. Selain itu proses penuaan juga dapat dihindari
dengan pengendalian amarah saat berpuasa.
8.
Memperbaiki Keluhan Maag
Puasa dapat memperbaiki keluhan maag yang tidak akut.
Jika anda mengalami gejala maag akut, tidak disarankan untuk puasa. Jika
keluhan hanya sesekali, maka dengan berpuasa kita akan dibiasakan makan tepat
waktu saar sahur dan berbuka sehingga tidak ada keterlambatan makan. Jadwal
makan pun menjadi teratur. Anda dapat menggunakan obat maag sebelum makan bila
perlu.
(58 QA seputar diet, makanan dan suplemen)